18 September 2008

Perjamuan Kudus

Sakramen perjamuan adalah alat pelayanan dengan roti dan anggur sebagai unsur dasarnya. Roti dan anggur itu melambangkan tubuh dan darah Kristus yang menunjukkan pada keyakinan bahwa:
1. Penyaliban dan kematian Yesus adalah dasar penyelamatan bagi manusia.


2. Melalui bentuk makan dan minum bersama yang melambangkan kehidupan keluarga Allah.
3. Sakramen perjamuan juga mengacu ke depan, ke perjamuan yang sempurna di sorga.
[Luk.22:19-20 (dan paralelnya); 1Kor.11:24,25; 1Kor.10:16,17; Ef.2:19; band. 1Tim.3:15; Why.19:17; band. 19:9]

Sebagai sarana pemeliharaan iman sakramen perjamuan mempunyai tiga makna, yaitu:
1. Mengingatkan orang-orang percaya kepada penyaliban dan kematian Kristus.
2. Mengingatkan orang-orang percaya kepada kedudukan mereka sebagai anggota keluarga Allah.
3. Mengingatkan orang-orang percaya kepada kesempurnaan keselamatan yang dijanjikan oleh Allah.

Adapun yang diperkenankan mengambil bagian di dalam sakramen perjamuan adalah setiap orang yang sudah baptis dewasa, atau sudah mengaku percaya dan tidak sedang dalam penggembalaan khusus [1Kor.10:14-22; 11:23-29].

Sakramen, baik sakramen baptis maupun sakramen perjamuan, bermanfaat dan mendatangkan berkat hanya jika orang yang mengambil bagian dalam sakramen itu sungguh-sungguh beriman dan menyikapi sakramen itu dengan takut dan hormat kepada Allah [1Kor.10:14-22; 11:23-29].

[Sumber: PPAG Th 2005]

0 comments: